Pihak kepolisian, baik Markas Besar Polri maupun Kepolisian Daerah Papua belum menetapkan status provinsi tersebut menjadi siaga satu. Padahal, dalam sebulan terakhir, sudah empat kali kejadian dan menewaskan delapan orang.
"Ya memang kasus penembakan di Papua selama bulan ini ada empat kejadian. Ada yang di Timika, ada di Mil 38, 39 dan sekarang di Mulia. Kalau kita jumlahkan delapan orang dalam dua minggu terakhir. Ya tentu ini jadi penilaian kita (Polri)," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol. Anton Bachrul Alam di Jakarta, Senin (24/10).
Menurut Anton, yang jelas untuk mengamankan situasi di Papua sudah dikirim orang-orang terpilih dari Polri. "Untuk itu kita sudah perintahkan anggota di sana, kapolda dan diturunkan personel. Dari Baharkam (Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri) juga ke sana, dipimpin Kabaharkam. Kita juga minta bantuan TNI untuk mengejar mereka yang sudah terampil soal-soal begini," jelasnya.
Ketika ditanyakan pihaknya akan menambah pasukan untuk memperkuat Papua, Anton pun menjawab. "Kita tunggu saja, kita sedang evaluasi untuk memperkuat pasukan di sana," imbuh Anton.(ANS)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar