Jutaan pemilik Blackberry di seluruh Eropa, Timur Tengah dan Afrika mengalami gangguan akibat rusaknya server dari penyelenggara layanan. Para pemiliksmartphone ini dilaporkan tidak dapat menelusuri web, mengirim pesan email atau pesan instan.
Diduga, permasalahan muncul dari pusat data yang ada di Slough. Pihak Blackberry Inggris mengatakan bahwa mereka telah mengetahui permasalahan ini dan sedang berusaha menyelidikinya.
Dalam tweet yang dikirimkan sekitar 14.42 waktu setempat, perusahaan mengatakan: "Beberapa pengguna di EMEA (Europe, Middle East and Africa) telah mengalami masalah."
Diberitakan, awal pekan ini beberapa operator mobile dari Inggris, Mesir, Kuwait, Qatar dan beberapa negara lain mengeluhkan layanan dari produsen Blackberry, RIM.
Ironisnya, para pelanggan korporat mengatakan, mereka tidak mengalami gangguan layanan. Ini menunjukkan bahwa permasalahan ini hanya terjadi pada konsumen Blackberry yang menggunakan sistem layanan BIS, bukan pengguna sistem BES.
( The Telegraph , Yuska / CN14 )
0 komentar