Sebuah sumur milik warga di Dukuh Pokoh, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, diketahui mengeluarkan sumber mata air panas. Apalagi, air yang dikeluarkan dari sumur tersebut makin hari makin tambah panas.
Sumur air panas itu kami pertama diketahui Wiyono sang pemilik sumur sejak lima hari terakhir. Awalnya Wiyono hendak mengambil air untuk mandi dan kaget karena air yang keluar dari kran yang bersumber dari sumur tua miliknya terasa panas. Dia kemudian berusaha mencari tahu sumber air panas yang ternyata berasal dari sumur miliknya.
Sejak itulah keanehan terus terjadi. Bahkan pada pagi dan sore hari, air di dalam sumur tersebut mengeluarkan asap namun tidak berbau. Air yang dikeluarkan pun makin panas dan mendidih. "Kami sekeluarga tidak tahu mengapa air sumurnya panas. Hampir lima hari terakhir air menjadi panas, tepatnya sejak terlihat fenomena cincin matahar (Halo Matahari. red)," jelasnya.
Menurut Wiyono, sejak air sumur berubah menjadi panas dia dan keluarga tidak berani lagi memakainya. Kalaupun terpaksa memakai, air dari sumur harus dibiarkan dulu beberapa saat sampai dingin lebih dulu. Temuan aneh ini kemudian dilaporkan ke RT setempat.
Dalam pertemuan RT, jelas Wiyono, diketahui fenomena sumur air panas ini ternyata hanya terjadi di sumur miliknya. Sedangkan sumur milik warga lain tidak ada satupun yang menjadi panas. "Saya juga bingung kenapa hanya sumur ini yang panas, sementara sumur di sekeliling tidak," tambahnya.
Kepala Badan Linkungan Hidup (BLH) Waluyo Dwi Basuki ketika dikonfirmasi mengatakan telah menerjunkan tim untuk mengambil sampel air sumur milik Wiyono. Dari pengecekan di lapangan, kondisi air sumur Wiyono suhunya mencapai 57 derajat celcius. Artinya benar-benar panas seperti air mendidih. Hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium air sumur tersebut.
"Saya belum bisa pastikan penyebabnya mengapa air sumur bisa menjadi panas. Untuk Karanganyar kondisi air sumur panas baru baru terjadi kali ini," ujarnya. (krjogja)
0 komentar