Penderita Kusta di Wonogiri Banyak Belum Terdata
Dari 25 kecamatan yang ada, hanya
Kecamatan Wuryantoro yang belum
ditemukan kasus kusta.
Penderita kusta di Wonogiri jumlahnya makin bertambah. Jika pada awal Januari-Februari, lalu baru ada 12 temuan baru, namun hingga September, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menemukan 16 temuan baru. Mereka kebanyakan penderita kusta basah yang menular.
Berdasarkan data di DKK, dari tahun 2005-2011 ada 217 penderita, sekitar 19 di antaranya dalam tahap cacat karena terlambat ditangani. Untuk itu, diperkirakan masih banyak penderita dalam tahap gejala dan sudah mengidap yang belum terdata. Oleh karena itu, DKK akan melakukan rapid village survey (survei cepat pedesaan) dalam waktu dekat. Dari data, hanya satu kecamatan dari 25 kecamatan yang belum pernah ditemukan kasus kusta, yakni Kecamatan Wuryantoro.
Kepala DKK Widodo melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Suprio Heryanto mengatakan temuan yang muncul sejak tahun 2005 saat ini sudah mulai perlu dilakukan pengecekan ulang, karena masa inkubasi bakteri kusta antara dua hingga lima tahun. ”Yang akan segera kami lakukan rapid survey di antaranya di Desa Temon dan Balepanjang Kecamatan Baturetno serta di Talesan, wilayah Kecamatan Purwantoro. Di daerah itu dulu ditemukan kasus kusta yang sudah cukup parah. Dalam survei nanti warga diminta untuk berkumpul di tempat yang disepakati bersama dan dilakukan pendataan serta pemeriksaan,” katanya, Jumat (21/10).
Yang perlu menjadi perhatian adalah anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah. Jika ada satu yang sudah terkena gejala kusta, maka sangat rawan menular ke siswa lain karena penularan kusta disebabkan kontak yang berkepanjangan.
0 komentar