Politisi muda saat ini dianggap memproduksi kembali sistem politik yang
korup. Padahal, publik mengharapkan politisi muda diharapkan
mereformasi kondisi politik para seniornya.
Dari hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) di
bulan September 2011, dengan metode multistage random sampling, dengan
jumlah responden 1200 dari 33 provinsi di seluruh Indonesia, bahwa
publik sangat kecewa dengan kiprah politisi muda.
"Hanya 24.8% responden yang percaya bahwa politisi muda yang berkiprah
saat ini berprilaku baik. Jika tak cepat diatasi, dinyakini para
politisi muda ini dapat membuat Indonesia bertambah korup," ujar
Peneliti LSI Adjie Alfaraby saat jumpa pers di Kantor LSI, Jakarta,
Ahad (30/10).
Untuk melengkapi temuan survei, lanjut Adjie, LSI juga melakukan riset
kualitatif pada bulan Oktober 2011. Beberapa metofe riset yang
digunakan adalah media analisi atas 5 koran nasional dan 7 koran
provinsi terbesar.
Berdasarkan riset kualitatif, ada empat alasan yang membuat publik
kecewa dengan kiprah politisi muda. "Pertama, berita korupsi yang
melanda politisi setahun terakhir ini, didominasi oleh politisi muda.
Kedua, kinerja politisi muda di puncqk jabatan tak istimewa bahkan
bermasalah. Ketiga, kinerja politisi muda yang menjadi pimpinan puncak
partai politik juga bermasalah. Dan keempat, besarnya harapan publik
atas kiprah politisi muda. Semakin besar harapan itu, semakin mudah
publik kecewa," terang Adjie. Kategori politisi muda dalam riset ini
adalah politisi yang usianya dibawah umur 50 tahun. (
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar