Rencana pembangunan jalan tol Batang-Semarang makin tak jelas. Pembebasan lahan yang ditargetkan rampung tahun ini dipastikan molor. Hingga kini proses pembebasan lahan jalan di tempat. Molornya pembebasan lahan karena dana dari konsorsium belum cair. Karena tidak ada kejelasannya, warga pemilik lahan yang bakal terkena tol resah.
“Bagaimana nggak resah, rencana itu ada sejak tiga tahun silam tapi hingga kini belum ada realisasinya,” ujar anggota Komisi A DPRD Kartika Nursapto, Sabtu (8/10).
Kartika mengaku sudah banyak menerima keluhan dari warga yang lahannya bakal terkena jalan tol. Saat menggelar reses, banyak warga yang menanyakan kelanjutan jalan tol. Warga yang memiliki lahan seperti terbelenggu. Sebab mereka tidak bisa menjual lahan kepada orang lain. Karena itu dia berharap, pemerintah pusat segera menuntaskan rencana pembangunan jalan tol itu.
Menurut Kartika, hingga saat ini pihaknya belum mengagendakan pertemuan dengan instansi terkait untuk membahas kelanjutan jalan tol. Padahal sejak rencana itu mencuat, para calo spekulan tanah sudah berkeliaran. Para calo itu berusaha merayu pemilik lahan agar melepas tanah dengan harga yang tidak terlalu tinggi.
“Para spekulan tanah itu ingin mengeruk keuntungan dari hasil penjualan kembali tanah tersebut,” ujar Kartika.
Sementara itu Asisten Pemerintahan Setda Bambang Winarno mengaku hingga saat ini rencana pembebasan lahan tol masih vakum. Menurut Winarno, pembebasan lahan jalan tol masih mandek karena dana dari pusat belum cair. Pihaknya hanya sekadar memfasilitasi pengadaan lahan dan proses gantirugi. Informasi yang dia terima, dana untuk pembebasan lahan belum cair.(Krjogja)
Kartika mengaku sudah banyak menerima keluhan dari warga yang lahannya bakal terkena jalan tol. Saat menggelar reses, banyak warga yang menanyakan kelanjutan jalan tol. Warga yang memiliki lahan seperti terbelenggu. Sebab mereka tidak bisa menjual lahan kepada orang lain. Karena itu dia berharap, pemerintah pusat segera menuntaskan rencana pembangunan jalan tol itu.
Menurut Kartika, hingga saat ini pihaknya belum mengagendakan pertemuan dengan instansi terkait untuk membahas kelanjutan jalan tol. Padahal sejak rencana itu mencuat, para calo spekulan tanah sudah berkeliaran. Para calo itu berusaha merayu pemilik lahan agar melepas tanah dengan harga yang tidak terlalu tinggi.
“Para spekulan tanah itu ingin mengeruk keuntungan dari hasil penjualan kembali tanah tersebut,” ujar Kartika.
Sementara itu Asisten Pemerintahan Setda Bambang Winarno mengaku hingga saat ini rencana pembebasan lahan tol masih vakum. Menurut Winarno, pembebasan lahan jalan tol masih mandek karena dana dari pusat belum cair. Pihaknya hanya sekadar memfasilitasi pengadaan lahan dan proses gantirugi. Informasi yang dia terima, dana untuk pembebasan lahan belum cair.(Krjogja)
0 komentar