Gurih dan Nikmatnya Tongseng Ibu Yanti

Celup ke bumbu dulu. Baru dibakar di atas bara sambil terus dikipas. Jangan lupa dibolak-balik biar daging tak hangus. Inilah yang membuat rasa tongseng Ibu Yanti jadi berbeda. Karena di tempat lain daging kambing langsung dicampur dengan bumbu kuahnya. 

Tak hanya kental bumbu, keempukan daging juga menjadi daya tarik menu masakan kambing di kedai yang sudah buka sejak 1975 ini. "Tidak ada istimewa, cuma kita pilih-pilihnya daging yang bagus," kata Mamat, pemilik warung. "Untuk menjaga kualitas daging biar empuk, selalu serat-sertanya dikeluarin." 

Dalam sehari, warung yang berada di sekitar Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan, mengolah sekitar 30 kilogram daging paha dan 10 kilogram tulang kambing menjadi beragam masakan. "Gurih dan enak pas di lidah," ucap Jerry, pembeli. "Rasa bumbunya enak, empuk satenya," tutur Anto, pembeli lainnya. 

Untuk bisa menikmatinya, Anda hanya perlu mengeluarkan Rp 24 ribu untuk seporsi sate dan Rp 15 ribu masakan kambing berkuah. Menu rumah makan ini bisa juga jadi referensi kuliner bagi Anda dan keluarga
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply