Kekerasan Terhadap Perempuan di Jateng Meningkat

Ilustrasi. (Foto : Dok)
Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM) mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan di Jawa Tengah mengalami kenaikan dalam satu tahun terakhir. 

"Kasus kekerasan yang menimpa perempuan di Jateng memang naik, baik secara kualitas dan kuantitas. Dalam tahun ini dibanding periode sama tahun lalu," kata Direktur LRC-KJHAM Evarisan di Semarang, Jumat (25/11). 

Hal itu diungkapkannya usai diskusi "Pengalaman Advokasi Hak Perempuan Atas Kesehatan Bersama Kelompok Perempuan Miskin, Marginal, dan Rentan" yang berlangsung di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. 

Berdasarkan data yang dihimpun LRC-KJHAM, kasus kekerasan terhadap perempuan pada 2009-2010 yang terjadi di wilayah Jateng tercatat sebanyak 629 kasus dengan 1.118 perempuan yang menjadi korban. 

Pada periode November 2010-Oktober 2011 jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan naik menjadi 632 kasus dengan korban mencapai sebanyak 1.277 perempuan dan 34 orang di antaranya meninggal dunia. 

Dari 1.277 perempuan yang menjadi korban itu, Evarisan memerinci, 226 perempuan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), 139 perempuan mengalami kekerasan dalam pacaran, dan 171 perempuan menjadi korban perkosaan. 

Sebanyak 10 perempuan, kata dia, menjadi korban pelecehan seksual, 57 perempuan menjadi korban perdagangan manusia, 169 perempuan korban eksploitasi terhadpa buruh migran, dan 505 perempuan dieksploitasi diprostitusi. (Ant/OL-04) 
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply