SBY Jamin Hukum Tegak di Papua

Presiden Susilo Bambang Yudhoyon
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, Presiden AS Barack Obama tidak secara spesifik membicarakan persoalan hak asasi manusia di Papua saat bertemu dengan dirinya. Demikian jawaban SBY saat menjawab pertanyaan wartawan di jumpa pers usai penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Sabtu (19/11) petang. 

"Kami berdiskusi tentang banyak hal, tentang kerja sama di berbagai bidang. Tapi, memang ada harapan dari AS bahwa akuntabilitas tetap harus ditegakkan, termasuk di Papua," kata SBY. Menanggapi hal itu, ujar SBY, akuntabilitas pasti ditegakkan. Jika aparat bertindak eksesif, hukum harus ditegakkan. Tidak boleh ada imunitas.

Cuma, kata SBY, "Saya juga mengingatkan, bisa saja tentara kami di Papua melakukan self-defense. Jika ini yang terjadi, tidak boleh disebut melanggar HAM." Ia menambahkan, dunia juga perlu menyadari bahwa di Papua terdapat elemen-elemen yang menyerang aparat. Juga harus ditegaskan bahwa integrasi teritorial, termasuk Papua, bersifat final.

Terkait pertanyaan mengenai penempatan 2.500 tentara di Australia, SBY mengatakan pertanyaan itu seharusnya ditujukan ke Obama atau Perdana Menteri Australia Julia Gillard. Tapi, menurut Obama kepada SBY, itu semua tidak ada niat mengganggu negara tetangga. "Saya senang dengan penjelasan tersebut. sebagai sesama bagian dari KTT Asia Timur, kita tidak perlu berprasangka terlalu jauh," kata SBY. (YUS)
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply