Debit air Bengawan Solo pada musim kemarau saat ini surut. Penurunan debit air tersebut salah satunya dapat terlihat pada Bendung Karet dan Pintu Air Tirtonadi. Menurut Hadi Pramono, penjaga pintu air Tirtonadi mengatakan, penurunan debit air Bengawan mulai terjadi sejak dua bulan terakhir. Berkurangnya jumlah air tersebut, kata Hadi disebabkan tidak turunnya hujan di daerah Boyolali yang merupakan hulu Bengawan Solo.
”Walaupun Kota Solo sendiri beberapa waktu lalu sempat hujan. Tapi kalau kawasan Boyolali yang merupakan hulu sungai lama tidak turun hujan maka biasanya debit air di sini juga berkurang,” papar Hadi kepada media, Jumat (15/7).
Salah satu dampak dari terjadinya penurunan debit air tersebut adalah mulai menumpuknya sampah maupun limbah rumah tangga di pintu air. Untuk membersihkan sampah-sampah tersebut Hadi biasanya mengunakan aliran air sungai.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar