Proyek nasional pelebaran jalan jalur Boyolali - Kartosuro dikawatirkan akan mengganggu kelancaran arus mudik karena ternyata hingga kini belum selesai. Bahkan di sejumlah titik rawan kemacetan seperti di wilayah Ngangkruk Banyudono Boyolali pengerjaan jembatan utama masih tahap pengerjaan hingga rawan kemacetan total.
Kapolres Boyolali, AKBP Romin Thaib melalui Kasatlantas Polres Boyolali Iptu Sugino mengatakan, kerawanan kemacetan bisa terjadi karena proyek pelebaran jalan, utamanya ruas pertigaan Ngangkruk hingga Ngasem atau perbatasan Boyolali - Sukoharjo belum tuntas. “Kondisi ini bisa mengganggu arus mudik,” katanya, saat saat melakukan survei jalan bersama jajaran Satlantas Polres Boyolali, Kamis (28/7).
Survei yang dipimpin Kasatlantas Polres Boyolali, Iptu Sugino dimaksudkan untuk mengetahui kondisi jalan menjelang arus mudik. Selain proyek belum tuntas, juga rawan kecelakaan karena minimnya rambu lalu lintas. Selain itu, dikawasan tersebut juga tidak ada lampu penerangan jalan umum.
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pelaksana proyek untuk memasang lampu rotator portable di titik rawan kemacetan utamanya dipetigaan Ngangkruk. Nantinya, lampu bisa dibongkar kembali setelah kegiatan arus mudik dan arus balik lebaran dinyatakan selesai.
Penanggungjawab proyek, Tulus W mengakui, proyek tidak akan dapat diselesaikan sebelum lebaran. Karena itu pada H-14 kegiatan proyek harus dihentikan sementara agar tidak mengganggu arus mudik lebaran.
Namun demikian, sisa waktu akan dioptimalkan agar proyek bisa menuntaskan jalur yang dinilai rawan. “Kami masih harus menunggu pengecoran viaduct tambahan hingga benar- benar kering,” ujarnya.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar