Lebih dari 25 tahun warga Dusun Gunung Wangunan, Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo, berjuang membuka akses jalan menuju dusun mereka yang berada di balik bukit. Namun, perjuangan itu rupanya belum selesai dan bantuan pemerintah sangat diharapkan.
Kepala Dusun Gunung Wangunan, Sukirman, kepada wartawan, Minggu (3/7/2011) mengungkapkan sejak sekitar 1986, warga Dusun Gunung Wangunan berjuang secara swadaya membuka akses jalan keluar masuk dusun.
Hampir setiap hari, warga secara bergiliran bekerja bakti membangun jalan. Hasilnya berupa jalan setapak dari tanah yang tidak begitu lebar.
“Jalan itu hanya bisa dilewati sepeda motor atau sepeda kayuh. Itupun harus dua orang, satu memegang setang dan lainnya mendorong dari belakang. Padahal, dusun kami termasuk kawasan ramai perdagangan antarkecamatan, bahkan dengan provinsi tetangga. Pada hari pasaran, pasar kami ramai oleh pedagang dari daerah tetangga,” jelas Sukirman.
Baru sekitar tahun 2009, Sukirman mengatakan jalan itu akhirnya bisa dilewati kendaraan roda empat. Itupun karena Pemerintah Kecamatan Giriwoyo menyarankan agar dilakukan peledakan dengan dinamit untuk memapras bukit sehingga bisa dibuat jalan yang lebih lebar.
Biaya untuk peledakan itu mencapai Rp 43 juta, sedangkan bantuan dari pemerintah saat itu hanya Rp 10 juta, sehingga warga yang berjumlah 44 keluarga iuran Rp 450.000/keluarga.
Upaya itu dilanjut dengan pengecoran jalan dengan dana bantuan PNPM-MP senilai Rp 50 juta. Namun pengecoran itu belum selesai. Jalan yang menuju dusun sepanjang 500 meter masih berupa jalan tanah.
“Kini jalan sudah bisa dilewati mobil tapi masih cukup rawan. Kami mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah melalui kecamatan. Selain untuk pengecoran jalan juga agar lereng bukit di sisi jalan yang berkelok cukup tajam diberi kawat bronjong dan dibangun talut agar lebih kuat,” kata Sukirman.
Terpisah, Sekretaris Desa Gedongrejo, Widodo, saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Wonogiri, akhir pekan lalu, mengungkapkan Dusun Gunung Wangunan merupakan salah satu daerah terpencil, yang bahkan belum terjangkau listrik PLN.
Karena itu, pihaknya berusaha keras agar pembukaan akses jalan ke dusun itu bisa selesai lebih cepat dengan bantuan pemerintah.