Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah membentuk tim khusus beranggotakan 85 orang untuk mengantisipasi berbagai tindak kejahatan pada Lebaran 2011.

"Tim khusus tersebut akan ditempatkan di tujuh titik rawan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Bambang Rudi Pratiknyo, di Semarang, Minggu (7/8).

Ia mengungkapkan, tim khusus yang merupakan gabungan anggota Reskrim Polda Jateng, Polres dan Polsek di provinsi ini dibagi dalam tujuh unit yang masing-masing beranggotakan sekitar 12 orang.

Ia menjelaskan, dua tim khusus ditempatkan di Majenang dan Brebes untuk menjaga perbatasan Jateng dan Jawa Barat, tiga tim di perbatasan Jateng dan Jawa Timur di Lasem, Cepu, dan Sragen.

"Satu tim khusus menjaga perbatasan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Magelang serta satu tim lagi di Slawi, Kabupaten Tegal, yang akan mengontrol wilayah pantai utara (pantura)," ujarnya.

Menurut dia, jika terjadi suatu tindak kejahatan berat maka tim khusus yang ditempatkan di sejumlah titik tersebut akan menutup perbatasan untuk mempersempit gerak pelaku kejahatan sehingga memudahkan penangkapan.

"Selain dilatih berbagai kemampuan untuk melumpuhkan lawan, anggota tim khusus ini juga dipersenjatai lengkap untuk mendukung pelaksanaan tugas mengamankan sejumlah titik rawan kejahatan," katanya.

Ia mengatakan, tim khusus yang akan disiagakan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran tersebut akan menggunakan kendaraan khusus yang dilengkapi dengan alat komunikasi seperti telepon dan internet.

"Alat komunikasi yang memadai diperlukan untuk koordinasi antarpersonel di lapangan," ujarnya.

Selain memetakan titik rawan kejahatan, Polda Jateng juga mewaspadai daerah rawan kecelakaan lalu lintas yang berjumlah 143 titik dan rawan macet 131 titik di jalur mudik.