Beberapa pengurus Hima Persis bahkan sudah mencari keberadaan Ikbal di tiga tempat yakni Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, hingga Polrestabes Bandung.
Namun mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung ini keberadaannya tetap tidak diketahui.
"Kita telah mencari ke beberapa tempat, tetapi jawabannya enggak jelas. Kami hanya ingin tahu keberadaan Ikbal dan memastikan kondisinya baik," kata Ketua Departemen Bidang Kajian Ilmiah Hima Persis Pusat, Nana Wijana, di Markas Polrestabes Bandung, Jumat (28/10).
Seperti diketahui, usai aksi mengejutkan di hadapan Wapres Boediono, Ikbal sempat menjadi bulan-bulanan Paspampres. Dia lalu diamankan ke suatu tempat.
Hima Persis sangat menyesalkan aksi Paspampres yang represif hingga menyebabkan Ikbal babak belur. "Kami sudah berusaha menghubungi handphone Ikbal, Tetapi enggak ada yang mengangkat," ujarnya.
Nana sendiri telah 10 kali mengontak handphone Ikbal, namun hanya ada nada sambung. Bahkan ketika dicoba terus dihubungi, HP Ikbal tidak aktif.
Sementara Sekretaris Bidang Sosial Politik Hima Persis Jabar, Hudayat, meminta siapapun yang menahan Ikbal supaya segera membebaskannya.
"Kami minta 1x24 jam Ikbal cepat dibebaskan. Jika tidak, kami sekarang sedang koordinasi dengan mahasiswa untuk melakukan aksi solidaritas," tegas Hudayat.
Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan Hima Persis Pusat, dengan pengurus Persis sendiri, dan beberapa organisasi kampus seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
(Okz/Yan)
0 komentar