Tank Terbalik Saat Latihan Perang, 1 Tewas

Ilustrasi (dok)

Satu anggota TNI, Praka Lukman Hakim, meninggal dunia setelah mengikuti latihan perang. Praka Lukman, meninggal setelah tank scorpio milik batalion Yonkav 8/2 KOSTRAD Pasuruan, terbalik di dusun Ngrancang Rt 82 RW 11, Bleberan, Playen, Senin (14/11), pagi.  
Selain Praka Lukman, tiga  korban lainnya yang masih berada di dalam tank saat kejadian, Serda Heri maulana Abri, mengalami luka ringan di bagian dada, dan  harus dilarikan di RSUD Wonosari dan Serka Sumiyarto dibawa ke Yogyakarta, karena mengalami luka berat di bagian kepala, Sementara Pratu Nasbi mengalami Shock dan dibawa ke RS Nurrohmah, Playen.
Informasi yang dihimpun media , kejadian yang terjadi di pagi buta sekitar pukul 04.40 tersebut,  mengagetkan warga sekitar. Menurut keterangan, jalan yang dilewati rubuh dan sempit. Selain itu juga, posisi tank yang terlalu ke kanan, membuat tank scorpio tersebut terjerembab dan akhirnya terbalik di pekarangan salah seorang warga bernama Suaeb atau yang disebutkan warga bernama Toeb.
Diakui salah satu warga, Sujadi, ia sempat mendengar suara gemuruh, dan "Bengung-bengung". Ia mengira, suara tersebut, seperti suara mesin penggerus kelapa. "Saya kaget, ada suara seperti itu, ternyata itu suara tank terbalik," jelasnya kepada media, Senin (14/11).
Sementara itu, warga lainnya, Giyono, yang mengaku melihat tank yang terbalik secara langsung, mengaku ngeri. Ia menggambarkan, korban tank tersebut, tulangnya bengkok di bagian tangan. Sementara korban lainnya ada yang berlumuran darah. "Terus, senjata yang dibawa itu patah jadi dua mas," jelasnya, sambil sedikit menahan rasa takut.
Dari keterangannya, Dua orang mengalami  luka kepala dan berlumuran darah. Sementara satu orang berjalan pincang. Tak hanya itu, korban meninggal dunia, kedua tangannya bengkok.
Kejadian tersebut, sontak menarik perhatian warga sekitar. Puluhan warga, beramai-ramai menyaksikan kondisi tank yang terbalik. Siswa SD pun, sempat melihat di lokasi kejadian. Kejadian maut ini, mengundang perhatian banyak warga.  Namun, menurut keterangan beberapa warga, warga yang sudah memfoto, sudah diperingatkan agar tidak memfoto. Menurut keterangan warga yang enggan disebutkan namanya, mereka tidak diperbolehkan memotret, dan semua file foto ataupun video dihapus. "Mereka yang mendokumentasikan, dipanggil satu per satu dan disuruh menghapus foto," jelasnya. Tak hanya itu, warga juga dihimbau untuk tidak memberikan keterangan kepada media.
Tak terkecuali warga, media yang akan meliput pun, disterilkan dari radius 25 meter. Semua aparat bersenjata, telah mengamankan proses olah TKP dan evakuasi tank tersebut. "Maaf mas, mohon kerjasamanya untuk tidak mengambil gambar, ini perintah, " kata salah satu aparat dengan senjata jenis AK. Hingga akhirnya proses evakuasi tank berhasil aparat masih mengamankan dari media.
Dikonfirmasi terpisah, Pasilitkrim Den Pom IV/ II, Yogyakarta, Kapten Sugeng Budi HJ, Denpom , menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan. Ia dan anggota Polisi Militer lainnya, mendatangi lokasi untuk melakukan pengecheckan ke TKP.  "Kami belum tahu, kami hanya melakukan pengecheckan," jelasnya sambil bergegas menuju Mobil dinas PM
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

1 komentar

  1. keren juga itu tenk'y..
    mantab lah..

Leave a Reply