Pernikahan Jeng Reni dan Ubay Dorong Pariwisata Yogyakarta


 Pernikahan putri bungsu Sultan, GKR Bendara atau yang akrab dipanggil Jeng Reni dan KPH Yudhanegara yang bernama asli Achmad Ubaydilah (Ubay) beberapa waktu lalu telah usai digelar. Gelaran pernikahan yang meriah tersebut diyakini telah membawa pengaruh yang positif dan cukup signifikan terhadap geliat pariwisata Yogyakarta.
Ditemui dalam acara jenang sum-suman yang merupakan tradisi penutup selesainya suatu kegiatan, Jeng Reni mengaku sangat berterima kasih atas peran semua pihak termasuk masyarakat dan media massa yang dianggap sukses membawa acara pernikahannya tersebar ke seluruh penjuru. Bahkan pernikahannya tersebut menyedot perhatian seluruh warga Yogyakarta maupun yang ada di luar Yogya sampai luar negeri.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas support dan antusias media dan segala bentuk dukungan yang disampaikan masyarakat Yogya maupun diluar Yogya. Kami sangat menghargai berbagai support yang diberikan, baik bagi mereka yang menghadiri, melihat atau terlibat, dengan antusias dari masyarakat yang sangat baik. Disini media sangat sukses membantu mendongkrak Yogya dari segi ekonomi, pariwisata maupun budaya," ujarnya di Kraton Kilen, Sabtu (29/10).
Di kesempatan yang sama, Ubay juga turut menyampaikan rasa terima kasihnya yang besar. Terlebih, berkat peran media, seluruh acara dapat tersiar ke seluruh pelosok dan berjalan lancar. "Harapannya pernikahan kami dapat semakin memajukan pariwisata dan memberi hal terbaik bagi masyarakat tentang adat dan budaya. Semoga tujuan memajukan budaya dari sini sudah tercapai semua," katanya.
Kerabat Kraton Yogyakarta, GBPH Prabukusumo juga turut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada wartawan dan memohon maaf jika tidak seluruhnya bisa terlayani. Yakni dari 630 wartawan yang mendaftar, hanya sekitar 300-an saja yang bisa diberikan akses.
"Atas nama keluarga Kraton kami mengucapkan terima kasih dengan kekaguman masyarakat yang luar biasa. Mudah-mudahan rangkaian tradisi yang dilakukan bisa dilestarikan, adat Yogya bisa dilaksanakan dengan sepenuhnya dan manfaat Dhaup Ageng mendatangkan peningkatan di bidang pariwisata. Termasuk menjadi tontonan yang bisa membawa pengetahuan sejarah bagi masyarakat," imbuhnya.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply