Ratusan warga di berbagai kecamatan di Kabupaten Sragen mengeluhkan munculnya wabah gatal-gatal ekstrem yang menyerang dalam beberapa pekan terakhir.
Tidak hanya gatal, warga juga resah dengan intensitas penyebaran penyakit yang semakin meluas.
Informasi yang dihimpun, wabah penyakit gatal itu tidak hanya menyerang warga di daerah pedesaan namun juga di perkotaan. Sasarannya pun tidak hanya pada orang dewasa namun juga merambah anak-anak.
”Sudah sejak seminggu lalu banyak warga desa yang kena. Gejala awalnya gatal-gatal lalu memerah dan panas. Susahnya, sehari saja langsung menyebar dan menular ke orang-orang dekat,” papar Rudi (27) warga Sidoharjo yang terkena di bagian pahanya.
Nano (36), warga Margoasri, Karangmalang juga menuturkan, bila wabah gatal-gatal yang mirip gejala herpes itu juga mengganas dan menyerang hampir sepertiga warga di lingkungannya.
Di lingkungan rumahnya saja, ada delapan orang yang terkena gejala gatal begitu pula beberapa tetangga dekatnya juga sudah terkena.
”Yang jelas dalam dua minggu ini, sudah menyebar. Begitu satu sembuh, menular ke yang lain. Dan kenanya itu biasanya tidak hanya pada satu bagian saja. Begitu satu terobati, muncul di bagian tubuh yang lain,” keluhnya.
Gigitan Klaper
Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Sragen dokter Finuril Hidayat membenarkan terkait munculnya keluhan gatal-gatal ekstrem mengarah herpes yang dialami warga belakangan ini.
Namun, hasil analisis medis, ia memastikan tidak semua gejala gatal tersebut mengarah pada herpes, melainkan lebih banyak karena serangan serangga mirip klaper yang muncul pascaserangan wereng.
”Memang setiap saya ketemu, mereka banyak yang mengira kena herpes atau domponen. Tetapi sebenarnya itu karena serangga yang migrasi setelah masa panen. Nah, gigitan serangga klaper yang kayak kupu-kupu itu bisa mengakibatkan panas yang gejalanya memang mirip herpes,” ujarnya.
Ia menjelaskan, gejala penyakit Herpes biasanya luka merah yang terbentuk akan mengikuti aliran saraf seperti cacar air dan umumnya bermanifes pada orang dewasa. Herpes tidak akan melewati garis tengah tubuh.
”Misalnya kena di muka bagian mata pasti tidak akan melewati mata satunya. Kalau melewati mata satunya berarti bukan herpes,” terangnya.
Soal penanganan, sejauh ini dipastikan tidak bermasalah. Pasalnya stok obat untuk mengatasi gatal-gatal baik herpes maupun serangan serangga itu sudah tersedia berlebih di Puskesmas maupun RSUD.
Soal data dan jumlah warga yang terserang, menurutnya tidak terpantau secara detail lantaran umumnya warga yang terkena sudah langsung berinisiatif mencari obat sendiri di apotek tanpa harus menunggu ke Puskesmas atau rumah sakit.
Virus Serangga Serang Warga Cepat Menular Kulit Gatal dan Merah
3 komentar
Leave a Reply
16 Juli 2011 pukul 13.39
foto virus nya srem,,foto virus nya srem,,
16 Juli 2011 pukul 16.18
wah fenomena apa nih? jadi teringat tentang wabah munculnya ulat bulu ditempat saya, Pasuruan. tiba-tiba datang dan tidak terbendung. ini semua tidak lain adalah teguran dari Alloh -subhanallohu ta'ala- kepada umatnya yang beriman. sebagaimana adanya kisah dalam masa nabi-nabi suatu desa diserang kodok secara tiba-tiba. wallahu ta'ala a'lam.
28 Oktober 2018 pukul 12.29
Habis panen n kemarau sekarang ini badanku juga gatel gara2 binatang kaper